Ilmu lahir karena manusia diberkahi oleh Allah SWT suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang terhadap permasalahan di sekelilingnya dapat menjurus kepada keingintahuan ilmiah, misalnya, bagaimana proses kejadian alam seperti musim, gerhana, gempa bumi, dan sebagainya. Pertanyaan yang muncul dari rasa ingin tahu manusia itu melahirkan keinginan untuk mengadakan pengamatan secara sistematis, yang akhirnya melahirkan kesimpulan bahwa alam diciptakan oleh Allah dan bukan ada dengan sendirinya. Di bidang ilmu-ilmu sosial keingintahuan tentang masalah-masalah sosial telah mendorong orang untuk mengadakan pengamatan-pengamatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena sosial, seperti sosiologi, antropologi, dan sebagainya.
Konsep antara ilmu dan berpikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah, keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum, kemudian timbul sebuah pertanyaan yang khas dan selanjutnya dipilh suatu pemecahan tentatif untuk penyelidikan.
:: Langkah-langkah berpikir Ilmiah
Menurut Kelly (1930:15) langkah-langkah berpikir adalah sebagai berikut
- Timbul rasa sulit
- Rasa sulit tersebut didefinisikan
- Mencari pemecahan sementara
- Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar
- Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi eksperimental (percobaan)
- Mengadakan penelitian terhadap penemuan-penemuan eksperimental menuju pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa sulit
- Memberikan suatu pandangan ke depan atau gambaran mental terhadap situasi yang akan datang untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat