Teknik Menulis Artikel
Artikel sendiri bisa berarti karya tulis seperti berita atau
esai. Esai adalah karangan prosa (bukan menggunakan kaidah puisi) yang membahas
suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Itu
sebabnya, artikel di media massa itu bertaburan data-data teknis, tapi lebih ke
arah pemaparan sepintas lalu dan itu murni pendapat pribadi penulisnya setelah
membaca pendapat lain dari begitu banyak karya yang telah dibacanya. Ada
beberapa teknik penulisan yang dapat dijadikan acuan dalam menulis artikel.
Memilih topik
Memilih topik sebenarnya tidaklah
terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya
dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang bisa
diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Cobalah mencari
topik yang dekat dengan kita. Bertanya dan mengobrol dengan teman atau bisa
juga membaca koran, intinya mencari-cari
berita yang menarik. Setelah mendapatkan, hal tersebut bisa ditulis ulang dengan
sudut pandang yang berbeda. Misalnya, topik yang diambil adalah perilaku seks bebas remaja. Setelah membaca
berita itu, dari mulai fakta dan arahnya ke mana, kita bisa membuat daur ulang
dengan pengembangan yang lebih teoritis, dengan gaya bahasa sendiri. Misalnya berlaku
sebagai wartawan yang menyelidiki kasus itu. Bisa di ubah dengan versi yang baru
tentang penyelidikan kasus seks bebas di kalangan remaja.
Terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih topik:
1) Carilah topik yang sedang menjadi
tren.
2) Bisa juga kita menciptakan tren.
3)Pilih hal yang dekat dengan
sasaran pembaca.
4) Hindari topik yang tidak dikuasai
atau menimbulkan polemik yang tidak perlu.
5) Biasakan berlatih mengikuti
peristiwa yang berkembang untuk bahan tulisan.
Membuat kerangka tulisan
Ada baiknya memang membuat kerangka tulisan. Dalam bahasa
yang tren saat ini disebut outline. Kerangka tulisan berguna untuk
membatasi apa yang harus kita tulis. Ibarat Pak Tani yang akan menggarap sawah,
ia harus menentukan batas garapannya. Supaya tak melebar kemana-mana, apalagi
sampai mengambil jatah orang.
Dengan membuat kerangka tulisan, akan mudah untuk menentukan
maksud dan arah tulisan. Bahkan juga bisa berhemat dengan kata-kata, termasuk
pandai memilih kosa kata yang tepat untuk alur tulisan kita. Beberapa panduan
untuk membuat kerangka tulisan:
1) Paparkan fakta-fakta seputar tema
yang akan kita bahas.
2) Lakukan penilaian atas
fakta-fakta itu. Sudut pandang rasional.
3) Kumpulkan bahan-bahan pendukung
argumentasi kita.
4) Simpulan.
Menabung kosa kata
Untuk menjadi penulis, bolehlah kita mencoba untuk menabung
kosa kata. Mengumpulkan setiap hari lima saja. Maka dalam sebulan kita punya
tabungan kosa kata sekitar 150 buah.
Kosa kata itu cukup untuk memoles tulisan yang kita buat. Sebab, menulis
adalah keterampilan mengolah data-data dalam suatu rangkaian kata. Ibarat kita
mau membangun rumah, batu-bata sudah siap, semen dan pasir udah banyak, batu
untuk pondasi udah menumpuk. Begitupun dengan kayu, bambu, cat, keramik dan
genteng, sampai yang pernik-pernik seperti paku dan instalasi listrik semua sudah
lengkap.
Perlu keahlian khusus tentunya untuk merangkai semua itu
jadi sebuah rumah. Menata batu untuk pondasi, memasang batu-bata dan
merekatkannya dengan campuran semen, kapur, dan pasir. Memasang kayu-kayu untuk
jendela dan pintu. Tembok yang sudah jadi, perlu dilapisi dempul sebelum
akhirnya dicat dengan warna kesukaan kita. Menyusun genteng untuk menutupi atap
rumah kita. Sampe rumah itu jadi dan enak dipandang mata. Mengasyikan tentunya.
Buatlah judul yang menarik
Pembaca akan mudah tertarik untuk membaca sebuah tulisan,
jika judulnya juga menarik. Anggap saja judul itu sebagai pancingan. Itu
sebabnya, boleh dibilang membuat judul perlu ‘keterampilan’ khusus. Tapi jangan
kaget dulu, kita bisa belajar untuk membuatnya. Hanya perlu waktu dan sedikit
kerja keras dan kerja cerdas untuk terus berlatih. Yakin bisa deh.
Sebagai latihan awal, cobalah Anda sering membaca tulisan
orang lain. Kalau Anda mau, coba baca majalah-majalah ibu kota yang oke
mengolah kata dalam membuat judul (misalnya TEMPO, GATRA, GAMMA, dan KONTAN).
Perhatikan judul-judul tulisannya. Makin banyak Anda membaca judul
tulisan-tulisan tersebut, kian terasah imajinasi Anda untuk membuat judul yang
menarik hasil kreasi Anda sendiri. Terus terang saya juga banyak menggali ide
untuk membuat judul dari majalah-majalah tersebut (selain banyak juga dari
buku-buku dan majalah lainnya).
Untuk jenis tulisan yang ngepop, buatlah judul yang pendek.
Paling tidak dua sampai empat kata. Jangan sampe panjang seperti rangkaian
kereta api (ini cocoknya untuk skripsi). Sebab, jika judul yang kita buat
panjang--padahal tulisan ngepop--membuat orang tak tertarik untuk membacanya.
Mungkin akan dilewati aja tulisan Anda tersebut. Padahal, boleh jadi isinya
sangat menarik.
Judul yang menarik, tidak saja membuat orang penasaran untuk
membaca tulisan Anda, tapi juga menunjukkan kelihaian kamu dalam mengolah
kata-kata.
Pastikan membuat subjudul
Subjudul sangat menolong kita untuk
menggolongkan dan membatasi pembahasan dalam sebuah tulisan jenis artikel dan
berita. Pembaca pun dibuat mudah membaca alur tulisan yang kita rangkai.
Sehingga mereka terus bertahan untuk mengikuti tulisan kita sampai habis.
Mereka juga akan sangat terbantu memahami apa yang kita tulis. Itu sebabnya,
sub-judul menjadi begitu penting dalam sebuah tulisan.
Subjudul dalam sebuah tulisan, juga berfungsi untuk
menghilangkan kejenuhan dalam membaca. Hal tersebut akan menjadi ada napas baru
untuk menyegarkan kembali tulisan yang akan kita buat. Jadi, kita harus
berlatih untuk membagi alur dengan tanpa memenggal rangkaian dari inti tulisan
kita. Itu sebabnya, membuat subjudul adalah solusi paling tepat untuk membagi
alur.
Lead/ Teras Berita
Lead, alias teras berita adalah sebuah
tulisan pembuka yang menjadi titik penting bagi pembaca. Lead yang
menarik, boleh jadi akan merangsang pembaca untuk terus membaca isi berita atau
artikel yang kita buat. Jika lead-nya kurang menarik, pembaca akan
mengucapkan menyudahi bacaannya. Mereka merasa cukup membaca sebatas judul,
atau satu kalimat atau alinea di depan yang tak menarik itu. Jadi, perlu
mendapat perhatian juga supaya tulisan yang kita buat mampu menggoda pembaca
untuk melanjutkan bacaannya. Boleh dikatakan selain judul, lead adalah
menu yang wajib memikat hati pembaca. Itu sebabnya, lead menjadi begitu
penting, meski tidak pokok tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar